Rabu, 05 Oktober 2011

Making My Own COME BACK

Roda kehidupan itu berputar... Kadang kita memiliki semangat yang berapi-api, kadang kita jatuh terpuruk dalam kesedihan dan nelongso all the time...Apalagi kalau merantau. Sekalipun dikelilingi oleh orang-orang yang melindungi dan menyayangi kita, dan membuat kita merasa seperti di rumah sendiri. Tapi...kalo nggak bisa teriak

IBUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUK.....................!!!!!!! 
MBAH TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII.................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

rasanya nggak lega...lha gimana, wong 22 tahun ngempeng mereka berdua. Terus disapih...dikongkon merantau ke kota yang kejam....Dasar manja... gitu pengen sekolah di luar negeri... ndahne nangise tambah banter.........nggak nggak...harus bisa nggak manja...harus bisa... Kucingku Quint aja dulu masih kecil udah merantau mencari majikan karena ditinggal orang tuanya yang nggak bertanggung jawab...

Beberapa peristiwa terakhir masih membuat semangat saya yang dulu selalu full, jadi kendor kayak celana kolor saya warna item yang udah saya pake sejak saya smp. Kendor dan melaaaar... I take my time and think...

Kalo pikiran kemrungsung, hati gak tenang, maka hidup terasa hampa, hidup segan mati tak mau...lebay... Saya akui hidup saya beberapa minggu terakhir tidak menyenangkan. Menghindari satu masalah tidak menyebabkan saya terhindar dari masalah lainnya... Akhirnya saya kehilangan fokus, dan dalam bahasa gaulnya Paimin (sahabat saya) adalah saya menjadi "Galauers"

ditambah

Saya menunggu-nunggu sesuatu yang sangat penting...Makin lebay, makin galau, makin kemrungsung, makin nelongsoan....pokoknya makin elek lah...bimbang, risau, galau...Kampreeet!!!!!

Kalau udah begini, apa yang harus dilakukan adalah...Mari berbicara pada hati nurani, karena katanya hati itu tempat bersemayamnya kasih dan cinta Tuhan...Berbicara pada hati itu sama aja berdiskusi dengan Tuhan...

Saya cuma minta satu hal sama Tuhan...Saya pengen Tuhan membimbing saya untuk punya hati yang kuat... itu aja...

Hati yang kuat akan menguatkan seluruh tubuh saya, sedangkan tubuh yang kuat pun belum tentu bisa menguatkan hati saya ketika ada cobaan...jadi saya minta hati yang kuat...

Terus terang, hidup disini memang nggak gampang. Apalagi dengan segala beban, uang pas-pasan, bolak balik merepotkan keluarga, umur makin bertambah tapi belum settle, temen-temen yang udah punya karir di korporasi besar, harus menjaga diri sendiri sementara disini banyak orang jahat dan dzalim, ditipu orang, di kurang ajari, ditindas...

Ya itulah hidup...saya selalu berkata pada diri saya. Kalau mau damai itu di kuburan...bukan di atas kuburan. Sebenernya, saya nggak suka tinggal di kota ini. Tapi masih banyak hal yang membuat saya penasaran, masih banyak ilmu yang pengen saya dapet, masih banyak alat dapur yang pengen saya beli..hahaha...dan masih banyak cobaan hidup yang pengen saya hadapi.

Satu-satunya cara untuk memutarbalikkan keadaan adalah bangkit... I'm making my own come back... Saya kehilangan diri saya beberapa waktu ini, dan saat ini pula saya berjanji pada diri saya sendiri...Saya akan berdiri lagi...Siapa yang bisa menyemangati diri saya selain saya...Orang lain bisa memberikan dukungan, membagi kasih sayang mereka pada saya. Tapi akhirnya sayalah yang menentukan apa yang harus saya perbuat untuk tidak membiarkan diri saya terpuruk kemudian Crash and Burn...

Salah satu dosen saya memberikan beberapa nasehat saat chatting tadi, saya ingin menuliskan di blog ini untuk saya baca lagi suatu hari :

"Sekedar cerita, waktu lulus S1 saya punya hutang di warung 750 ribuan, dan baru bisa saya bayar ketika udah bekerja. Waktu kuliah s2, saya jadi babu di warung pecel lele pinggir jalan"
(Saya malu sama diri saya sendiri pak...baru jadi babu di kitchen aja udah ribut perkara gaji yang under paid)

"Kalo mau besar, maka besarkan hatimu, kalo mau kuat maka kuatkan hatimu dan untuk membesarkan dan menguatkan hati, bersandarlah pada Tuhanmu"

"Kalo astri sudah pada ketetapan mengejar cita-cita itu, maka fokuslah! abaikan sekitarmu. Thomas Alfa Edison mencapai cita-citanya bukan dengan sekali percobaan, tapi ratusan kali. Setiap gagal ia berkata kepada dirinya sendiri, hari ini aku tahu cara yang tadi bukan untuk menemukan apa yang kuinginkan"
(Iya pak, saya harus mengembalikan semangat saya dan membuang mentalitas nelongsoan saya. Saya sering nggak fokus karena tergiur iming-iming lainnya, jadi bimbang. Jadi saya harus fokus ya pak. Nggak boleh nyerahan dan nggak boleh belok belok ya Pak)

"Wis pokoke be stronger than before, jika perlu belajar karate dulu untuk melindungi diri"

Kalimat pamungkas beliau adalah (kutulis besar-besar yah) :

"JIKA HATIMU KUAT, SAYA YAKIN LIMA TAHUN LAGI KAMU SUDAH TIDAK SEPERTI DIRIMU SEKARANG. YOU WILL BE BIGGER THAN ALL OF YOUR FRIENDS"

lalu saya berpikir sejenak dan malu

Orang lain punya keyakinan ke saya, kenapa saya nggak yakin pada diri sendiri???

Payah

then

I promise

I'm making my own COME BACK....

Bismillah...Tuhan kasi saya kesempatan kedua

1 komentar:

  1. Waaahh,,,astrii...
    Feel the saame...
    Puersis, plek, ga mbuwak,,
    Bedanya cuman bidang pekerjaannya thok..
    Hohoho...
    SEMANGAT Astri..!

    BalasHapus

Polite comment and critic only