Alhamdulilah
Tuhan udah memberikan waktu 23 tahun buatku menikmati dunia
Meski sebenarnya saya bukan orang yang menganggap ulang tahun itu penting, tapi sesuatu yang sangat saya sukai dari berulang tahun adalah
Saya tahu bahwa banyak teman-teman yang peduli dan sayang pada saya, lalu mendoakan saya...kadang-kadang malah ada beberapa teman yang lose contact bertahun-tahun tiba-tiba muncul dan mengucapkan selamat meski kadang-kadang hanya dengan kalimat yang singkat..hehehe
HBD...WYATB
Tapi, perhatian dan kepedulian mereka itu segalanya buat saya
kemudian
saya jadi malu
saya memang bukan orang yang perhatian dengan hal-hal yang berhubungan dengan ultah, sehingga saya jaraaang banget ngucapin selamat ultah ke temen-temen saya kecuali memang saya pas itu lagi kesamber sesuatu terus inget...
Maafin saya yaaaa.......
Jadi, keinginan tahun depan adalah
lebih peduli pada teman-teman
peduli dan menjaga tali silaturahmi. itu penting mbiiilll.....
Tahun lalu, di tanggal yang sama, saya sedang sibuk dan mumet-mumetnya mempersiapkan kompre. Jadi nggak kepikiran sama sekali tentang ultah, yang ada hanyalah lulus S1. Malahan tahun lalu saya menulis besar-besar di kamar saya :
"Saya harus lulus tanpa revisi dengan nilai A sehingga IPK saya bisa diatas 3,5"
dan
It happened...kecuali bagian tanpa revisi...hehehe...revisian saya segambreng...
Tahun ini harapan saya cuma satu, saya berharap diterima di LCB. Tapi sudah nggak ada yang bisa saya lakukan atau usahakan selain tawakal. Menyerahkan hasilnya pada Allah. Jadi saya belajar melepas...melepas angan-angan saya untuk belajar advanced diploma of hospitality di Le Cordon Bleu Sydney.
LCB adalah salah satu world's best culinary institute...hmm jadi ya sudahlah, terlalu optimis atau terlalu pesimis juga nggak baik buat saya. Lebih baik saya lupakan saja dan menyusun segudang rencana seandainya saya gagal. Saya bukan mempersiapkan untuk kalah, tapi menguatkan hati seandainya saya gagal.
Tahun lalu, saya berulang tahun ke-22 dan belum memiliki tujuan yang jelas. Masih di ambang batas antara dunia korporasi dan dunia dapur. Masih ingin meraba-raba mana dunia yang saya inginkan. Kemudian tahun ini, saya sudah memutuskan. Saya hanya ingin berada di dunia ini dengan segala resiko dan jatuh bangun yang akan saya hadapi nanti. Saya pernah gagal di bidang ini, tapi saya ingin berhasil suatu hari di dunia dapur ini suatu hari. Saya ingin fokus dan terus berusaha mencapai apa yang benar-benar saya inginkan, apa yang saya cita-citakan.
Meski hanya beberapa hari bekerja di dapur salah satu hotel four star di Jakarta sebagai Pastry Cook (bukan chef..hehe..), tapi memakai pakaian ini adalah dambaan saya sedari dulu, dan saya ingin bekerja dengan pakaian ini seterusnya.
(Fotonya ngiyer gak jelas)
Tahun ini banyak temen-temen dan saudara yang mendoakan saya agar bisa menjadi chef yang sukseees suatu hari....Amiin....Ini doa yang sangaaat berarti buat saya...Meski saya tahu saya nggak bisa sehebat Gordon Ramsay...at least saya bisa sukses dalam definisi saya sendiri, itu sudah merupakan keberhasilan bagi saya. Insya Allah.......
Saya banyak melewatkan hal-hal penting dalam hidup saya sehingga di usia ini saya merasa saya 'garing' prestasi...Hmm...seandainya Allah memberikan saya kesempatan kedua untuk bersekolah di LCB tahun depan, saya berjanji pada diri saya. Dalam 3 tahun tersebut saya akan menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sekarang. Saya ingin berprestasi di bidang yang saya suka, memiliki banyak teman baru yang punya minat di dunia yang sama, punya beberapa pengalaman kerja di resto fine dining atau di pâtisserie, atau ikutan kompetisi culinary. Hmm...khayalan tok ya...hehe...
Hal yang terpenting adalah, akhirya saya menemukan tujuan hidup saya...
dan
saya mulai dengan bismillah, semoga ini adalah jalan yang diridhoi Allah untuk saya...
Love
Trimbil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Polite comment and critic only