Bagian yang membuatku terharu adalah, ketika Dot-Marie Jones (pemeran Coach Beast di Glee) muncul sebagai coach peserta Glee project dimana tema saat itu adalah Vulnerability atau Kerapuhan...
Dot bercerita tentang sisi vulnerable-nya adalah dia harus menerima kenyataan bahwa dia berbadan besar bongsor layaknya seorang laki-laki, banyak orang yang memanggilnya dengan sebutan "Bapak" padahal dia sebenar-benarnya seorang wanita sejati dan julukan itu sangat melukai hatinya. Ketika ia memerankan coach Beiste di Glee, perannya tidak jauh dengan kehidupan nyatanya. Pernah diceritakan pada suatu episode, Coach Beiste menangis di depan Will Schuester karena seumur hidupnya dia belum pernah dicium, tidak ada laki-laki yang menyukainya karena kekurangan fisiknya. Jauh di dalam lubuk hatinya, dia hanyalah seorang wanita biasa yang juga menginginkan untuk dicintai dan mencintai...dan Dot bilang, air mata itu adalah air mata sesungguhnya...dan ia telah melalui masa-masa rapuhnya itu.
Dot-Jones, sumber : Wikipedia |
Matheus |
Hmm...and I'm thinking about my vulnerability...
"Saat kau mencari jati dirimu, siapa dirimu sebenarnya, kemana kau ingin pergi, bagaimana kau ingin membentuk dirimu, apa yang ingin kau lakukan untuk hidupmu, dan bagaimanakan kau memaknai kehidupan dari sudut pandangmu"
"Saat kau memiliki impian yang tidak bisa kau genggam seketika dan perjuanganmu menuju kesana begitu beratnya sampai-sampai kau berani mengambil risiko yang begitu besar yang taruhannya adalah masa depanmu sendiri, tidak ada yang bisa kau andalkan selain dirimu dan usahamu"
"Saat kau merasa kurangnya dukungan dari mereka yang kauharapkan akan mendukung sepenuhnya pilihan yang kau ambil, beberapa orang menganggapmu kurang masuk akal, beberapa lain ingin memilihkan jalan yang menurut mereka baik untukmu, tapi dengan keras kepalanya kau tetap bertahan pada satu pilihan itu"
"Saat kau harus menabah-nabahkan dirimu ketika hatimu yang dikecilkan dan sedang bersedih, kau tetap bertahan dan menyabarkan diri. Kau tahu Tuhan tidak ingin menyakitimu, Dia hanya menguji seberapa kuat hatimu ketika kau sendirian, Dia sedang mempersiapkanmu untuk kegembiraan yang tak kau sangka di masa depan"
"Saat kau harus menerima kenyataan bahwa seseorang yang kau cintai bertahun-tahun tidak memiliki keinginan untuk mencintaimu, dan kau tetap memiliki kesetiaan untuk membahagiakannya tahun-tahun berikutnya. Entah bagaimana dan mengapa kau tidak memiliki alasan untuk tidak mencintainya hari demi hari dan dengan keterbatasan yang kau miliki, kau masih akan menyisihkan waktumu jika ia membutuhkanmu di sisinya"
"Saat kau harus pergi jauh dari rumahmu, dan dengan keterbatasan harta di dompetmu kau terus maju dan berusaha berdiri sendiri. Berusaha menenangkan dirimu dan berkata bahwa semua akan baik-baik saja"
"Saat orang-orang di sekitarmu memiliki kedudukan dan karir sementara dirimu masih mencari-cari impianmu. Ketika kau bertemu mereka kau merasa kau bukanlah siapa-siapa dan tidak memiliki apapun untuk kau banggakan, kemudian kau selalu ingat bahwa kau berjuang bukan untuk sekedar materi penyambung nyawamu, kau berjuang untuk hidup yang lebih bermakna sesuai dengan yang kau harapkan. Kau yakin kau pun suatu saat akan menjadi seseorang apabila kau tetap konsisten berusaha."
"Saat kau merasa bahwa kau hanya berjarak satu langkah mendekati pintu yang akan membukakanmu pada lorong impianmu, dan ketika kau sudah tepat berdiri di depannya ternyata pintu itu masih terkunci dan kau masih harus mencari dimana kuncinya berada. Kau tak tahu dimana, tapi kau terus mencoba banyak kunci untuk membuka pintu menuju impianmu itu"
"Saat kau merasa sendirian dan membutuhkan teman, kemudian kau ingat bahwa di dekatmu ada beberapa sahabat yang dahulunya kau titipkan sebagian hatimu kepadanya. Kemudian ketika kau bertemu, tidak disambutnya pelukanmu dengan hangat. Kau sangat terkejut betapa waktu telah merubah dia, dan peradaban yang berbeda menghilangkan sedikit sayangnya padamu. Kau sekarang bukan yang dirindukannya, meski dahulunya kau selalu datang ketika dia membutuhkan bahumu, kau yang dirindukannya ketika orang-orang baru belum menerimanya."Baiklah... pasti beberapa dari kita pernah mengalami masa-masa rapuh yang menyebabkan kita merasa terpuruk, merasa dunia ini tidak mengakui eksistensi kita.
A L O N E |
Dot merasa rapuh karena keterbatasan fisiknya membuat dia dihina atau dilecehkan orang lain, namun ia berhasil bangkit dari peristiwa yang merapuhkannya dan membuktikan bahwa dia adalah seorang atlit sekaligus aktris yang berhasil. Ketika dia fokus pada sesuatu yang ia sukai, mengabaikan sesuatu yang tidak dia sukai, dia mampu mengangkat dirinya sendiri menjadi lebih baik.
Dengan keterbatasan fisiknya Matheus mungkin pernah merasa ia tidak akan berhasil di dunia musik, dunia yang dia sukai, dimana dia bisa mengekspresikan dirinya tanpa harus menjadi orang lain. Mungkin dia pernah rendah diri karena kebanyakan aktor maupun penyanyi, selain ditunjang dari bakat, juga didukung oleh kesempurnaan fisik. Orang-orang yang bertemu dengannya mungkin akan mencibir atau memandangnya sebelah mata, namun ia berhasil membuktikan pada dunia bahwa ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan bakat yang luar biasa. Ia bangkit dari masa rapuhnya...
Maka, segera bangkitlah dari kerapuhan hatimu...karena kerapuhan hati itu sejatinya hanya bagian dari perjalanan hidup yang dihadiahkan Tuhan untuk kau kalahkan. Jangan biarkan hatimu rapuh karena dirimu sendiri atau orang lain, karena nasib atau keadaan, karena sejatinya
"Orang yang kuat itu adalah orang yang mampu bertahan dan menyabarkan diri ketika sedang dikecilkan dan bersedih (Mario Teguh)"
-Love-
ASTRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Polite comment and critic only