DIAM
Ya
Aku diam
Tidak tahu harus berbuat apa
Menjadi seperti apa
Berkata apa
Tapi
Ada yang bilang
Kalau kamu marah
Lebih baik kamu diam
Karena lidah itu
paling tajam di dunia
Daripada marah dan meluapkannya
Dengan membabi buta
Ceplas ceplos asal lega
Lebih baik kamu diam
Ya
Aku diam
Diam yang menyesakkan
Meski aku pengen dengan lantang
bicara
Apa gunanya bersikeras
Kalo akhirnya malah membawa petaka
Lebih baik diam saja
Pendam
Simpan
Ya
Tapi aku juga manusia
Pada saatnya
Diamku pun akan berterus terang
Aku marah dibandingkan
Aku sakit hati dianaktirikan
Aku tersinggung
Tapi nyatanya toh aku tetap diam
Karena aku hanya akan menulis
Tulisan dalam diam
Meski diamku membunuh
Jika aku tidak suka
Apakah ada guna aku membela
Apakah bisa aku memaksa
Nyatanya akupun bukan siapa-siapa
Jadi aku tetap harus diam
Diam yang menyiksa karena aku suka
berbicara
Tapi jika bicaraku akan mencela
Kasihku berkata
Cinta akan menyimpannya dalam diam
Akhirnya aku diam
Jika aku tidak suka
Jika tidak terima
Aku harus memaksa
Kehendakku menjadi sesuatu
Yang diinginkan orang atas diriku
Bolehkah aku berontak?
Boleh
Tapi aku memilih diam
Diam menjadi bom waktu
Tinggal menunggu saatnya
Untuk meledakkan kata
Tapi akhirnya jika sebuah kata
Menggores hati tanpa makna
Melukai jiwa tanpa berencana
Lebih baik aku menundanya
Dalam diam
Ya
Selama ini aku diam
Meski tak setuju
Meski tak ingin
Aku selalu setia
Bersama diamku
sst,,,
Selesai
Diam
Tidurlah jangan mengoceh terus
Katanya mau diam
Kok masih nulis
Iya soalnya aku sudah bosan diam
Kalau sekarang?
Apa boleh aku bicara?
Nggak boleh
Ya sudah
Aku diam aja deh
Dalam diam yang menyumpekkan
Astri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Polite comment and critic only