Zero Kilometer - A Place Where We Begin
3
Maret 2012, saya ingat, saat itu saya menghadiri pernikahan teman saya Rachma
& Mas Asyrofi di Malang dengan perasaan broken heart karena “sesuatu”
dengan “seseorang”. Saat itu saya bertekad pada diri saya sendiri, tahun depan
saya akan menemukan “seseorang” yang akan merubah hidup saya, pasti saya akan menemukannya,
saya yakin itu...#settingalambawahsadar
Jeng
jeng jeng...
Iki foto artis Korea tak uplod... |
3
Maret 2013, Muhammad Fahmi ternyata jawaban dari Tuhan atas doa dan tekad saya
setahun lalu, ya dialah yang merubah hidup saya tepat pada 1 tahun janji itu.
Satu momen yang biasanya dianggap banyak orang sebagai peristiwa sakral,
penting, berkesan...entah kenapa rasanya biasa saja buat saya. Istimewa iya, cuma
yaaa...saya tidak pernah mengkotakkan satu memori sebagai sesuatu yang
istimewa. Saya menganggapnya hanya sebagai sesuatu yang memiliki satu arti...Petualangan
baru...
petualangan baru : dadi anak kos - mangan sego goreng + mi goreng |
Sesuatu
yang istimewa buat saya adalah petualangan selanjutnya bersama Fahmi, seseorang
yang telah bersedia menciptakan kehidupan baru bersama saya...
Mungkin
banyak orang bernasib sama seperti kami, atau lebih dari kamu, atau nasibnya
lebih naas dari kami...hanya inti dari kebahagiaan kan sangat sederhana yaitu
bersyukur...justru karena kami menganggap ini adalah awalan dari petualangan
kami selanjutnya, maka semua jadi terasa seru...
Kosan hari pertama : Rumpik Nista |
Yang
paling seru bagi saya adalah MERDEKAAA!!!!
Horee...akhirnya
saya jadi manusia bebas, yaaa secara pergaulan tentunya saya bebas bergaul
dengan mantan pacar saya ya kan?
Kami
tinggal di kos-kosan ukuran 4x6 m dengan satu kamar mandi kecil, satu tempat
tidur dan sebuah lorong kecil untuk jemur pakaian yang nggak bisa dipake buat
nungging karena pasti ketatap dan nggak cukup ruangannya (sekitar ½ x 6 m).
Semua disitu punya kos-kosan kecuali TV. Asiiik...aset pertama kami adalah TV
dan galon aqua + dispenser...alhamdulillah fahmi nyewa kamar kos yang ada
AC-nya jadi bersyukur sekali gak pake gobyos kalo tidur...
Mangan sebungkus berdua (mbungkus cateringan dari kantor Fahmi) demi misi : IRIT |
Dengan
keadaan semua serba terbatas, fahmi bolak balik bilang “sabar ya mbely”...hahaha...setiap
berada di suatu kondisi yang sulit, saya selalu inget pesen ibuk “harus bisa
hidup dalam kondisi apapun” dan pesen mbah ti yang “jangan tergantung pada
sesuatu atau seseorang, harus bisa apa-apa sendiri”.....yaaaaaaaa meski
tantangan awal ngekos adalah sendirian dikosan dan takut hantu padahal nggak
ada apa-apa disitu...
Sementara
babat alas, saya pulang pergi Malang-Surabaya karena masih pengen ngelanjutin
AFEX. Alhamdulilah karena fahmi yang pengertian akhirnya saya masih bisa
mengejar ambisi saya bersama AFEX, at least selama dia di Surabaya. Kalau
seandainya suatu hari dia pindah ke kota lain yang lebih jauh...yaaaaaaaaaa
dengan lapang dada saya harus mengikhlaskan AFEX. Insya Allah...
Karena
prinsipnya adalah : kami tidak akan menukar kebersamaan dengan uang...
Habis masak di kompor 4 pit berasa main masak-masakan |
Apa
artinya uang yang banyak bisa beli rumah mobil dan lain-lain kalo kita nggak
bisa menikmatinya bersama-sama...kalo kita harus mengejar karir masing-masing
di kota yang berjauhan...dan ketika kita mau memutuskan bersama ada
kekhawatiran akan kebutuhan finansial di masa depan. Akhirnya jadi LDM...Long Distance
Marriage...wkwkwkwk...ogah...(maaf yaaa
ini hanya opini saya sendiri lhoo)
Seenak apapun makanan warung, enak masak sendiri, soale murah & lebih higienis |
Seenak-enaknya
ngelaundry pakaian, masih lebih enak bisa nyuciin kampes bojo... seenak-enaknya
makan di restoran mahal, masih lebih enak bisa masakin bojo...seenak-enaknya
jalan-jalan di mall atau di luar negeri sendirian, masih lebih enak nonton TV
ambek bojo (tapi lek jalan-jalan nang himalaya ambek bojo yo enak pisan seh).
Chef @ Home |
Teras gawe masak |
Yap...disinilah
kilometer nol kita...tempat dimana kita belum punya apa-apa...yang kita punya Cuma
harga diri dan cinta...hahaha...ya memang bener cinta nggak bisa mengenyangkan
perut dan hidup nggak hanya untuk cinta. Tapi...
Cinta
yang menguatkan diri kita untuk berjuang demi satu sama lain...dan perjuangan
itu akan kita lakukan bersama-sama, bersandingan tidak berjauhan...dimulai
sekarang...
Salam
Sayang
Mbely
& Fami
|
selamat menempuh hidup baru ya Astriiiii...
BalasHapussemogaa bahagia dgn kluarga baru. sukses dunia akhirat bersama bojonyaa..
one point I'm fully-agree-too-much with you is SAY NO to LDM! hahaha... LDR udah ckp menyiksa. LDM? semoga tidak ada.. :)
trimbil... aku moco iki mbek berkaca2... semoga aku iso ngentukno arek wedok sg mirip mbek awkmu.. hahahaha
BalasHapus