Kamis, 21 Maret 2013

Mbely & Fami's Story #1 : Zero Kilometer - A Place Where We Begin


Zero Kilometer  - A Place Where We Begin


3 Maret 2012, saya ingat, saat itu saya menghadiri pernikahan teman saya Rachma & Mas Asyrofi di Malang dengan perasaan broken heart karena “sesuatu” dengan “seseorang”. Saat itu saya bertekad pada diri saya sendiri, tahun depan saya akan menemukan “seseorang” yang akan merubah hidup saya, pasti saya akan menemukannya, saya yakin itu...#settingalambawahsadar

Jeng jeng jeng...
Iki foto artis Korea tak uplod...

3 Maret 2013, Muhammad Fahmi ternyata jawaban dari Tuhan atas doa dan tekad saya setahun lalu, ya dialah yang merubah hidup saya tepat pada 1 tahun janji itu. Satu momen yang biasanya dianggap banyak orang sebagai peristiwa sakral, penting, berkesan...entah kenapa rasanya biasa saja buat saya. Istimewa iya, cuma yaaa...saya tidak pernah mengkotakkan satu memori sebagai sesuatu yang istimewa. Saya menganggapnya hanya sebagai sesuatu yang memiliki satu arti...Petualangan baru...
petualangan baru : dadi anak kos - mangan sego goreng + mi goreng

Sesuatu yang istimewa buat saya adalah petualangan selanjutnya bersama Fahmi, seseorang yang telah bersedia menciptakan kehidupan baru bersama saya...

Mungkin banyak orang bernasib sama seperti kami, atau lebih dari kamu, atau nasibnya lebih naas dari kami...hanya inti dari kebahagiaan kan sangat sederhana yaitu bersyukur...justru karena kami menganggap ini adalah awalan dari petualangan kami selanjutnya, maka semua jadi terasa seru...
Kosan hari pertama : Rumpik Nista

Yang paling seru bagi saya adalah MERDEKAAA!!!!

Horee...akhirnya saya jadi manusia bebas, yaaa secara pergaulan tentunya saya bebas bergaul dengan mantan pacar saya ya kan?

Kami tinggal di kos-kosan ukuran 4x6 m dengan satu kamar mandi kecil, satu tempat tidur dan sebuah lorong kecil untuk jemur pakaian yang nggak bisa dipake buat nungging karena pasti ketatap dan nggak cukup ruangannya (sekitar ½ x 6 m). Semua disitu punya kos-kosan kecuali TV. Asiiik...aset pertama kami adalah TV dan galon aqua + dispenser...alhamdulillah fahmi nyewa kamar kos yang ada AC-nya jadi bersyukur sekali gak pake gobyos kalo tidur...
Mangan sebungkus berdua (mbungkus cateringan dari kantor Fahmi) demi misi : IRIT

Dengan keadaan semua serba terbatas, fahmi bolak balik bilang “sabar ya mbely”...hahaha...setiap berada di suatu kondisi yang sulit, saya selalu inget pesen ibuk “harus bisa hidup dalam kondisi apapun” dan pesen mbah ti yang “jangan tergantung pada sesuatu atau seseorang, harus bisa apa-apa sendiri”.....yaaaaaaaa meski tantangan awal ngekos adalah sendirian dikosan dan takut hantu padahal nggak ada apa-apa disitu...

Sementara babat alas, saya pulang pergi Malang-Surabaya karena masih pengen ngelanjutin AFEX. Alhamdulilah karena fahmi yang pengertian akhirnya saya masih bisa mengejar ambisi saya bersama AFEX, at least selama dia di Surabaya. Kalau seandainya suatu hari dia pindah ke kota lain yang lebih jauh...yaaaaaaaaaa dengan lapang dada saya harus mengikhlaskan AFEX. Insya Allah...

Karena prinsipnya adalah : kami tidak akan menukar kebersamaan dengan uang...
Habis masak di kompor 4 pit berasa main masak-masakan

Apa artinya uang yang banyak bisa beli rumah mobil dan lain-lain kalo kita nggak bisa menikmatinya bersama-sama...kalo kita harus mengejar karir masing-masing di kota yang berjauhan...dan ketika kita mau memutuskan bersama ada kekhawatiran akan kebutuhan finansial di masa depan. Akhirnya jadi LDM...Long Distance Marriage...wkwkwkwk...ogah...(maaf yaaa  ini hanya opini saya sendiri lhoo)
Seenak apapun makanan warung, enak masak sendiri, soale murah & lebih higienis

Seenak-enaknya ngelaundry pakaian, masih lebih enak bisa nyuciin kampes bojo... seenak-enaknya makan di restoran mahal, masih lebih enak bisa masakin bojo...seenak-enaknya jalan-jalan di mall atau di luar negeri sendirian, masih lebih enak nonton TV ambek bojo (tapi lek jalan-jalan nang himalaya ambek bojo yo enak pisan seh).
Chef @ Home
Teras gawe masak

Yap...disinilah kilometer nol kita...tempat dimana kita belum punya apa-apa...yang kita punya Cuma harga diri dan cinta...hahaha...ya memang bener cinta nggak bisa mengenyangkan perut dan hidup nggak hanya untuk cinta. Tapi...

Cinta yang menguatkan diri kita untuk berjuang demi satu sama lain...dan perjuangan itu akan kita lakukan bersama-sama, bersandingan tidak berjauhan...dimulai sekarang...




Salam Sayang

Mbely & Fami




2 komentar:

  1. selamat menempuh hidup baru ya Astriiiii...
    semogaa bahagia dgn kluarga baru. sukses dunia akhirat bersama bojonyaa..

    one point I'm fully-agree-too-much with you is SAY NO to LDM! hahaha... LDR udah ckp menyiksa. LDM? semoga tidak ada.. :)

    BalasHapus
  2. trimbil... aku moco iki mbek berkaca2... semoga aku iso ngentukno arek wedok sg mirip mbek awkmu.. hahahaha

    BalasHapus

Polite comment and critic only