Sabtu, 10 Maret 2012

A Little “Mars and Venus” Conversation with Munyuk


Jumat malam adalah hari dimana saya menampung dua pengungsi dari lumpur lapindo, my beloved sister Faiqoh Rohmaniyah and her bestfriend Ir. Dwi April Yanto alias Munyuk...mereka harus menginap di Malang karena hari Sabtu ini akan mengikuti test pekerjaan. Sembari mengerjakan pesanan makaroni panggang Taufiq...ada beberapa hal yang saya perbincangkan dengan Munyuk mengenai perbedaan cara pandang pria dan wanita...hal remeh yang sering menjadi pemicu konflik tidak penting...hahaha...

Saya akan menuliskannya secara terpisah-pisah dan to the point dengan bahasa saya sendiri...Munyuk (M), Trimbil (T) :

Part 1
M : Aku dulu pernah punya pacar mbil terus tak putus lha reseh...
T : Lho kenopo? Reseh e gimana?
M : Mosok kalo sms senengane nanya udah makan a? Udah mandi a?
T : Hah iyakah...halah ngunu ae kok. Biasa kali, wanita kan suka memperhatikan hal-hal remeh dan gak penting, masio aku gak tau nyuruh ojobku mandi...(kecuali kate kencan...ahahaha)
M : Yo nggak penting tah, masio gak di sms aku yo pasti makan, pasti mandi...

Catatan #1 : Pria nggak suka digangguin dengan hal-hal remeh temeh, tapi tahukah mereka kalau para wanita memang manusia yang rumpik nista dengan hal-hal detail yang dianggap remeh, itulah kenapa mereka yang ditugaskan untuk menjadi Ibu, karena mereka mampu memperhatikan hal-hal sepele di lingkungan sekitarnya sekaligus memberikan perhatian sederhana buat orang-orang di sekitarnya...

Saya jadi inget ibu saya yang selalu nyuruh saya makan, tidur, belajar...meski tanpa disuruh pun pasti saya lakukan dan hal-hal sepele dan perhatian seperti itu nggak saya dapatkan dari Bapak...itulah mengapa saya menghargai perhatian ibu saya sesepele apapun...

Tapi...untuk para wanita, termasuk si Trimbil, kalo ngasih perhatian nggak usah banyak-banyak (apalagi sama makhluk Tuhan yang namanya lelaki)...hahahaha...lebih baik mereka minta perhatian kita dari pada kita udah tulus-tulus kasi perhatian tapi dicuekin...

Part 2
M : Mbil...arek wedok itu mesti liat laki-laki dari wajah ma dompetnya kan?
T : Yo masio laki-laki ya gitu kan nyuk? Pertama pasti fisik lah, ayu opo nggak? Iya kan? Yo wedok sama lah...
M : Tapi dua kriteria iku penting kan mbil?
T : Yo lek aku sih pertama ndelok rupo, ahaha...tapi lek brengsek yo tendang ae...aku dulu pernah nyukain cowok, ganteng, kayak Finn Hudson, sempet pdkt dan keluar. Eeeh ternyata playboy dan tukang gombal...ooh sorry aja ya...ogah amit-amit...
M : Arek wedok pasti juga mempermasalahkan dompet kan?
T : Hmm...ada perbedaan tipis antara matre dan realistis. Realistis lah lek kita memilih orang yang serius kerja dan mapan hidupnya karena kalo aku memilih orang, pasti aku akan milih orang yang punya visi, fight dengan kehidupannya dan yang paling penting adalah fight for me...ahahaha...lek cewek matre sih sing dibutuhno mek duite, lek duite habis pasti mikir-mikir lagi...cinta nggak yo (karo ngitung kancing)

Catatan #2 : Personality lah yang pada akhirnya menentukan keputusan untuk memilih seseorang...Nggak munafik lah kalo naksir seseorang karena dia ganteng atau cantik, pertama mata kita yang menilai...dan ketika semakin mengenal seseorang, hatilah yang akan berbicara...Nggak selamanya cewek suka cowok kayak di drama2 korea (kaya, ganteng, populer, putih). Love is blind, when it comes about love...Tinelinek (baca : poo) pun kelihatan seperti emas...hahaha....dan itu berlaku untuk semua kaum adam dan hawa...beruntunglah para pasangan yang merasa mereka sama-sama ganteng dan cantik...(kayak almarhum pasangan- Zac Efron dan Vanessa Hudgens).

Kayaknya...kalo membicarakan masalah point of view pria wanita nggak akan ada habisnya...dan sepertinya membaca buku “Why Man Don’t Listen and Woman Can’t Read Map” (Makasih ya Jiboon bukunyaaa.....) adalah salah satu cara kita memahami lawan jenis kita...atau referensi lain adalah membaca buku “Why Man Want Sex and Woman Need Love”...hahaha....

Memahami pola pikir lawan jenis emang kadang membingungkan...but understanding is the base of every relationship...try to understand and learning from other point of view...Hmm...jadi inget lagu ini :

We’re Venus and Mars, We’re like different Star, but you’re the harmony in every song I sing, and I wouldn’t change a thing...

Mari belajar memahami dari logika dan hati...dan semuanya akan indah pada waktunya

Salam Sayang Selalu

Trimbil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Polite comment and critic only